Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais
Ilustrasi |Foto : Editor |
Bila membaca surat Al Fatihah diawali dengan Bismillah, itu mah memang sudah perintah hadisnya demikian. Tapi jujur saja, ketika awal aku ngetik artikel ini tak sengaja dan tak tertahankan aku ngakak sambil ingat burung bapak tetangga sebelah. Konon katanya mau digorok oleh si istri akibat sering lepas dan lupa pulang ke sangkarnya. Hehe, mungkin burungnya suka jajan kale ya.
Ops, jangan cabul dulu ya, sebab tidak semua burung yang lupa pulang. Mungkin kisah burung bapak tetangga sebelah itu, bisa disebut hanya 'oknum' saja tapi tidak semua burung demikian. Buktinya seperti lirik lagu Mbak Nia Daniaty, yang pernah populer tahun 90-an "Burungpun tak Lupa Pulang" Iya kan?
Lalu, ada apa dengan burungmu?
Pertanyaan ini, memang gak perlu dijawab dulu. Sebab bisa buat sobat Sikonyolover salah paham dan mengundang Su'uzon berkelanjutan. Jadi please deh! Jangan su'uzon dulu ya, sebelum khatam membacanya. Lagian kata Ustad Kemed di Film Dunia Terbalik, Su'uzon itu kan dosa. Apa sobat Sikonyolovers mau tambah dosa? Pastinya gak kan!
Baca Juga :
Sebenarnya pertanyaan yang tadi itu ada hubungannya dengan burungmu. Cuma dalam konteks gak 'Cabul'. Kenapa demikian? Ya, namanya saja burung, terserah apa nama jenis burungnya, besar atau kecilkah burungnya tetap gak cabul. Sebab tataran pembahasan burung disini bukan burung yang lupa pulang. Maklum burungnya baik-baik semua toh!
Kenapa Burung Traveloka dan burung Twitter?
Maaf kali ini aku gak ada Jobs Review tentang traveloka. Jadi gak ada yang namanya promo untuk memperkenalkan aplikasi burung ini. Tapi kalau dibilang 'catuk' sih iya. Beda dengan yang yang dulu-dulu. Sebab dulu kalau review sudah barang tentu ada nominalnya dalam bentuk rupiah. Ya, gak banyak sih, cukup untuk bayar domain setahun.Hehee kasih tahu dong om, berapa nominalnya?
Maaf kali ini aku gak ada Jobs Review tentang traveloka. Jadi gak ada yang namanya promo untuk memperkenalkan aplikasi burung ini. Tapi kalau dibilang 'catuk' sih iya. Beda dengan yang yang dulu-dulu. Sebab dulu kalau review sudah barang tentu ada nominalnya dalam bentuk rupiah. Ya, gak banyak sih, cukup untuk bayar domain setahun.
Oh iya, burung Traveloka dan burung Twitter pasti Sobat Sikonyolovers sudah pada tahu bagaimana bentuk burungnya, apa jenisnya dan seperti apa ukurannya. Walaupun sekilas kita lihat sama-sama berwarna biru. Tapi bilapun belum tahu, itu petandanya Sobat kurang perhatian terhadap burung tersebut. Maksud ku kurang memperhatikan burung traveloka. Tapi ya sudah gak apa-apa, asal burung yang lain sering diperhatikan. Apa lagi burung milik sendiri di rumah.
Burung Traveloka itu berbadan langsing, sebab sering jalan-jalan. Sehingga wajar saja, bila burung ini kelihatan lebih langsing dan sehat. Serta gak perlu diet mati-matian tanpa harus tahan lapar ketika malam tiba. Sementara burung Twitter berbadan gemuk hanya bisa ngebacot, kicau sana-sini dan Twit sana-sini tanpa harus banyak bergerak.
Lalu mana burungmu?
Beberapa hari yang lalu saat ngopi di suatu tempat yang gak terkenal, tepatnya di bawah pohon seri dengan rekanku, Bro Babas. Sambil ngopi santai, pembahasan kami saat itu tentang burung. Mulai burung bapak tetangga sebelah, burung Traveloka dan burung Twitter. Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais, yang berakibat blogku (Sikonyol.com) ditutup oleh Menteri Infokom, seperti kasus Telegram. Hehehe, semoga tulisan ini gak dibaca oleh Pak Menteri Infokom. Amiin!!!
Oh iya, balik lagi ke burung tadi. Saat pembahasan burung-burung tersebut, Si Bro menganalogikan burug Traveloka dan burung Twitter dengan sifat manusia. Katanya, ia burung Twitter. Sebab badannya berisi, suka ngomel sana, ngomel sini, kicau sana dan kicau sini serta suka komentari hal-hal yang gak penting untuk di komentarin. Sehingga dengan yakin nya, ia merasa persis seperti burung Twitter yang malas bergerak dan malas olahraga. Sementara lanjutnya, burung Traveloka kebalikannya, banyak bergerak, gak ngomel sana-sini dan suka jalan-jalan. Akibat kebanyakan jalan-jalan, makanya tak salah bila burung ini berbadan langsing.
Kebanyakan manusia, bila diperhatikan dengan seksama, kita bisa menganalogikannya dengan burung-burung yang tadi. Gemukkah atau kuruskah objek yang sobat amati tersebut maka itulah burungnya. Tapi ingat, burung ini dapat saja berubah dari burung Traveloka ke burung Twitter dan sebaliknya. Sama seperti orang bisa gemuk dan juga bisa kurus.
Nah, Sobat Sikonyolovers sudah paham bukan? Dengan demikian, Sobat Sikonyolovers sudah bisa menjawab pertanyaanku tadi, "Mana Burungmu?'.
Oooo.... Pikir burung apaan.?
ReplyDeleteTenyata burung-burungan.
Hahaha keren keren
ReplyDeleteJadi burung mana ini gan...???
DeleteTernyata burung nya mempunyai arti tersendiri,baru tau ane
ReplyDeleteHahaha....
DeleteJadi yang mana burung nya gan..???
Hahaha
Burungnya mantap gan hehehe
ReplyDeleteAyo milih burung yang mana??
Deletebalada burung. cihui
ReplyDeleteMau nya sesekali diadu burungnya ya gan ya ...
DeleteHahahahabahaha...
Kreatif banget gan. Pemikirannya jeli banget nih..
ReplyDeleteSaya kira burung apaaann
Ternyata eh.. analogi sifat manusia..
Salam kreatif
Hehehehe... Ya, begitulah adanya gan tentang burung-burung itu.
Deletelogo burung ragam makna nya, tapi kedua logo tsb mendatang kan banyak uang .. Selamat burung twitter dan taveloka
ReplyDelete.....?
DeleteKomentarnya tidak tbak konten...!
Logo hampir sama tapi makna penjelasannya beda hahahaha
ReplyDeleteTraveloka untuk pesan hotel, reservasi tiket segala macam, sedangkan Twitter untuk media sosial
Hehehebe...
DeleteTapi mana burungmu?
Ada satu kesamaan antara kedua burung itu gan, sama-sama mendatangkan banyak uang
ReplyDeleteHahaha.
DeleteItu mah mank sudah pasti.
wah saya lebih sering memperhatikan burung saya sendiri gan, up jangan gk bermagsud jorok
ReplyDeleteHahahaha....
DeleteDijual aja burungnya gan. Biar bisa beli perpanjang domain untuk 3 tahun ke depan.
Hehebe
Aku kalo di gawaiku, sering banget salah buka aplikasi antara twitter sm traveloka itu. Krn sama2 burung dan sama2 biru. Jd burung saya yang mana?andai ada merpati aku mau deh *lho
ReplyDeleteHahahaha... Ketahuan gak habis bacanya.
DeleteHingga akhirnya terjebak dengan kata "Mana Burungmu"..?
Twitter banyak orang suka seperti banyak orang suka ngomong ya memang ngmong ga butuh modal
ReplyDeleteHehehehe,,,,,,,
DeleteIya tapi burung pilihannya Mas Angga yang mana?
Burung Twitter atau Burung Traveloka?
Haha. Oke juga nih analisisnya terhadap burung. LOL.bikin manggut-manggut
ReplyDeleteHahahha Makasih Mbak.
DeleteJdi Mbak pilih mana?
Burung Traveloka atau burung Twitter?
Aku gak punya burung, ponakanku yg punya dan kurus. Tp nyaring pas nyanyi. Mau kurus atau gemuk, asal gak makan duit haram aja sih, aku mau deh piara, hahaha
ReplyDeleteHahaha,,,,,, Liar kali kok asumsinya.
DeleteBahaya Ini. Padahal yang dimaksud disni bukan burung manusia.
Hehehe
Hahaha judulnya clickbait banget yaa.. netizen suka ngebaca yang menjurus-jurus gitu soalnya..
ReplyDeleteBanyak jalan-jalan mungkin ga akan bikin kita gemuk, karna makanannya ga sama kaya di rumah. Bisa jadi malah ga makan sama sekali karena ga enak dan ga sesuai selera.
Dan itu juga bisa bikin ngeluh juga. Ngeluhnya kemana? Twitter juga dong! Wahahaha
Sebetulnya 2 burung ini punya korelasi kok. Yang 1 kalo capek ngomel ya jalan-jalan. Trus kalo udah cape jalan-jalan ya ngomel lagi deh hahahah
Hehehehehe,,, kira2 kaloa Mas, Burng mana?
DeleteJadi, sebenarnya ini postingan intinya apaan ya...... x'D
ReplyDeleteHahahaha,,, Kalo gak di baca, pasti berasumsi dengan asumsi aneh2..
Deletehahhaaa...ia ia ia, karena suka jalan-jalan dna ngomel akhirnya si burung traveloka kurus ya hahhaaa...kaau aku suka lihat burung twitter, lucu sih, endut-endut gitu
ReplyDeletePilih burung Twitter, berarti Mbak ini suka Twit sana sini.
Deletehehehehehe, malas Jalan2..
Gak punya burung :P
ReplyDeleteAku lebih suka kucing #opotoiki :P
Btw logi burung Traveloka itu terbang, iya ya suka menjelajah, kalau burung Twitter endut kyk burung yg suka nongkrong di pohon dan hobi berkicau. Kira apa lagi ya yg pakai logo burung? Pesawat Garuda? :D
Aught.......................
DeleteDuluan mengedepankan Asumsi, padahal artikel ku hanya bahas burung Twitter dan Traveloka saja. Tidak dengan burung yang lain.
Yah cuma beda ukuran logo burungnya aja sih, lagian yang satu media sosial yang satu buat etiket. Tapi keduanya toh sama2 menghasilkan, malah Twitter sepenjuru dunia duitnya kemana2 hihi
ReplyDeleteHahahahaha,,,, Burungnya pilihannya sesuai dengan sifat yang mana????
DeleteBang kalo burung saya susah diternak,pengennya gerak mulu
ReplyDeleteburungnya Twitter namanya Larry tapi gak diketahui termasuk spesies burung apa, tapi dulu ada yg bilang itu logonya diinspirasi dari Mountain Blue Bird.. kalau traveloka sepertinya burungnya jenis Hummingbird soalnya mirip kayak algoritma google..
ReplyDeletetwitter dan traveloka mungkin pengen sama-sama terbang tinggi makanya logonya bentuk burung.. sikonyol ini juga lebih bagus kalau logonya bentuk "burung" loh jadi bisa gampang diingat orang haha
Aku nggak punya buung, Mas hahahaha
ReplyDeleteBagus nih analoginyaa..
Aku suka hehehhe.
Kakau nggak salah duku ada tuh yang ngetwit mengapa burung traveloka lbh kurus drpada twitter karena jalan2 lebih sehat darpada nyinyir
Jadi pada intinya burungnya twitter itu tampak gendut karena, bisa diisi dengan berbagai komentar, followers dan masih banyak lagi? Sedangkan burungnya traveloka kurus yang mengartikan dapat terbang bebas diangkasa?
ReplyDeletelucu juga ya akan tetapi, sekarang kedua burung tersebut sering di kombinasikan didunia nyata. Burung traveloka untuk pergi pergi burung twitter sebagai update status hihi
Kayaknya aku burung twitter deh, suka ngomong, hahahaha
ReplyDeletetapi sebentar lagi aku akan bergegas menjadi burung traveloka... yuhuuuuu aku akan jalan-jalan kemana-manaaa.... dan harus gratisan... hahahaha
antara burung twitter dan burung travelokas, ada jokes begini:
Deleteeh ngoceh melulu, kapan jalan-jalan?
Hahaha...
DeleteBerarti sesuai dengan keadaan mbak ya.
Burung Twitter iya, burung traveloka pun "Insha Allah"...
Heheh
Aku jarang jalan2 dan ga suka ngoceh. Lalu, termasuk burung apa dong? Asal jangan angry bird aja deh ya, aku ga doyan marah 😉 Btw, aku ga tahu sama lagu Burungpun Tak Lupa Pulang. Lagu lawas pasti ya.
ReplyDeleteHehehe...bagus juga analoginya. Dan masuk akal juga.
ReplyDeleteBiasanya setiap brand ingin memiliki logo yang sesuai dengan visi dan misi mereka. Jadi bentuk burung yang berbeda, pastinya karena visi misi mereka juga berbeda.
Dan kalau disuruh milih, saya pengennnya jalan-jalan terus seperti burung traveloka. :)
Ini gk ada pilihan lain ya.. Wkk
ReplyDeleteAku kayaknya perpaduan keduanya deh, aku suka jalan2 badannya kecil, tp suka ngomel2 juga.. Hhee
Hahahahaa...
DeleteCuma itu yang ada pilihannya Mbak.
Berarti mbak miliki dua burung itu.
Heheehe
Saya ingat dulu di serial kartun sering ada burung berputar2 di kepala sang karakter yg tengah mengalami pengsan.
ReplyDeleteTapi pertanyaan terakhir di akhir tulisan adl retorika. Jd tdk perlu dijawab. Hha
Itu akibat kepala berbenturan.
DeleteHeem~~
ReplyDeletesepertinya pembahasan tentang burung traveloka dan burung twitter ini perlu ditinjau lebih dalam lagi.
Hahha...oposee?
Terkait masalah menghadapnya si burung.
Kenapa burung traveloka terbang ke kiri sedangkan burung twitter terbang ke arah sebaliknya?
((apakah mereka musuhan, saingan atau sedang mencari jati diri??))
Fyyuuh....
Bukan bermusuhan mas, tapi beda pandangan dan beda aksi.
DeleteSatu burung suka ngomong dan satu burung suka jalan.
Lah...baru nyadar kalo Traveloka logo burung...
ReplyDeleteBeneran mirip ya...keliatan burung yang suka menjelajah lebih langsing....
Hmmm mi burung dara..cap burung juga Kanya..he1
aku termasuk burung traveloka atau twitter ya
ReplyDelete