Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada. Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay.
Ilustrasi | Foto edit : Sikonyol.com |
Beberapa hari kemarin, kayaknya pegiat medsos pasti sudah pada tahu apa yang sedang viral di Aceh. Ops, katanya ada yang mabuk udara. Dan bahkan ada juga yang memberitakan bahwa mabuk udaranya sampai pingsan. Adoh, gak gitu juga kale, macam gak ada berita lain saja. Hingga membuat aku kepikiran hingga 4 kali keliling sambil ngebayangin orang mabuk udara sampai pingsan. Tapi kalau bayangin orang mabuk kenderaan darat mah, aku pernah. Yah, namanya saja berita, sudah barang tentu berbentuk piramida terbalik yang sering membuat orang terkecoh dan bak main bola. Hehehehe, cuma ngebayangin doang??
BTW bicara tentang mabuk, kayaknya gak sedikit umat manusia sejagat yang gak pernah merasakan mabuk. Terserah dimana, kapan dan dengan siapa. Sebab sangat tidak perlu untuk dijawab, apalagi diceritakan dalam diary harian. Yang akan dikenang saat rambut sudah ubanan dan gigi sudah ompong. Hahaha, Stop! Bukan mabuk yang lain-lain ya, di cambuk nanti.
So, diantara peristiwa mabuk yang sobat Sikonyolovers alami pasti berbeda-beda. Ada yang unik, lucu, kesal, berkesan dan bahkan sedih. Serta tidak tertutup kemungkinan beda tempat dan waktu. Selain itu juga beda jenis kenderaan yang bikin sobat mabuk. Misal aku mabuk naik (kenderaan) bemo. Tapi tidak dengan yang lainnya.
Nah, berkaca pada kejadian tempo hari kemarin, tentang berita mabuk, yang kebetulan dialami oleh bung Mualem saat sedang membelah angka Aceh bersama Gubernur Aceh, Irwandi. Ya, maksudku mabuk udara yang dialami Mualem. Meskipun ada juga pihak lain yang beranggapan ini adalah kabar ‘Hoak sehoak-hoaknyanya’. Hahaha macam lagu Spoon saja, yang berjudul “Rindu Serindu-rindunya”. Namun percayalah, peristiwa mabuk ini tidak ada hubungannya dengan pencintraan politik. Seperti pencintraan politik senayan yang kita nonton di Tivi rumah tetangga. Tivi di rumah sudah dijual ya?
Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada! Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay.
Irwandi dan Darwati | Foto : FB Irwandi |
Ya, mungkin inilah maksudnya “Mualem Dikalahi oleh Darwati” kalah karena mabuknya. Padahal anggapan ini sangat salah dan sangat tidak patut untuk ditiru. Sebab mualem itu bukan dewa, ia hanya manusia biasa yang memiliki satu kelebihan dan seribu kekurangan. Bukan kah demikian?
Semoga posting singkat ini mampu menyadarkan penghuni warung kopi yang suka ngomel cetas-cetus gak karuan dan dosanya diampuni. Amiin!!
Semoga posting singkat ini mampu menyadarkan penghuni warung kopi yang suka ngomel cetas-cetus gak karuan dan dosanya diampuni. Amiin!!
Di bawah ini!