Ya, namanya listrik pintar, saking pintarnya tanpa maaf dan tanpa toleran rumah anda akan gelap. Jikalau anda sedang nonton bola, bisa-bisa bola masuk dalam gawangpun tidak bisa anda saksikan. Sungguh sangat sakit bukan?
Serambi Paper, Jum'at, 13 Mei 2016 |
Tidak usah ditanyakan lagi, bagaimana pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam tenaga kelistrikan di Aceh. Beribu makian, hujatan dan bahkan nama-nama fauna dari kebun binatangpun sering kita dengar untuk menggambarkan rasa kecewa pelanggan terhadap PLN. Meskipun dari satu sisi makian itu tidak pantas untuk dinobatkan kepada PLN, namun bila kita kaitkan dengan teori kepatutan dalam sosial kemasyarakatan, makian tersebut tidak seberapa dengan kerugian yang diderita oleh pelanggan, yang dalam hal ini masyarakat. Yang terkadang, akibat kedap-kedip arus PLN bak lampu discotik ini kerap membuat alat-alat elektronik milik masyarakat rusak dan bahkan hangus.
Padahal setiap bulan kita bayar, setiap bunyi titit,, tit,, titit,,tit (alarm token habis) pun kita sudah siap-siap mempersiapkan uang untuk isi pulsa. Bila pun telat bayar bulanannya instalasi listrikpun akan di putuskan dan harus membayar denda jika ingin kembali menjadi pelanggan PLN setia. Kemudian bilapun lupa dengan bunyi titit,, tit,, titit,,tit dengan sendirinya arus listrik akan padam dan siap-siap rumah anda akan gelap, kepanasan, tidak ada air, tidak bisa setrika baju dan lain sebagainya.
Ya, namanya listrik pintar, saking pintarnya tanpa maaf dan tanpa toleran rumah anda akan gelap. Jikalau anda sedang nonton bola, bisa-bisa bola masuk dalam gawangpun tidak bisa anda saksikan. Sungguh sangat sakit bukan? Kalau anda sering dengar lagu Cita Citata, pasti anda akan tahu dimana rasa sakitnya?
Sikap PLN ini sungguh sangat luar biasa, patut diajungkan jari tengah berkali-kali, sebagai bentuk apresiasi plus-plus buat perusahaan persero milik Pemerintah Negara Republik Indonesia yang berada dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Bagaimana tidak, aturannya super ketat, sementara pelanggan tidak boleh 'telat' dalam memenuhi kewajibannya sebagai pelanggan. Namun giliran kewajiban PLN terhadap pelanggannya justru PLN selalu mengabaikannya. Listrik sebentar-bentar padam. Pagi padam, siang padam dan bahkan malampun padam.
Akibat dari itu, sekali lagi, 'wajarkan' bila PLN di hujani makian dan hujatan oleh masyarakat? Toh kepastian pasokan arus listrik untuk pelangganpun tidak terjamin dengan sepenuhnya, meskipun mereka beralasan Nagan1 dan Nagan 2 bermasalah.
Sekali lagi, kita sudah bayar perbulan sesuai angka yang tunjukkan oleh meterannya dan kita juga patuhi aturan listrik pintar yang super sadis dengan bunyi alarmnya yang bising serta tanpa toleransi.
Sudah berapa kali didemo, sudah berapa kali mahasiswa adakan aksi. Tapi sikap PLN sama saja. Bahkan mulai dari Mahasiswa piknik sampai mahasiswa terobos kantorpun tetap demikian. Dan bahkan paling tidak nyambungnya lagi, listrik sering padam, Bos PLN Aceh minta masyarakat kirim doa buat PLN agar bisa tuntas masalah PLN sebelum tanggal 4 Juni mendatang.
Huft, Apa hubungannya coba, listrik padam bos PLN minta kirim doa. Seharusnya sikap PLN harus bisa atasi permasalahan listrik ini untuk memenuhi hak pelanggan atau menunaikan kewajiban sebagai penyedia layanan listrik.
Lihat judulnya sudah bikin ane nyengir gan. Hanya doa gk cukup .heheh
ReplyDeleteHehehehe ..
DeleteBos PLN nya sedang henk kayaknya.
Hahah
repot gan kalo sering mati. apalagi yg kerjanya freelance. otomatis butuh wifi butuh listrik (curhet) hehehe
ReplyDeleteKita blang nya butuh listrik dan butuh wifi, tapi siBos lagi butuh doa.
DeleteWkwkwk
ini berita lama gan..?
ReplyDeleteIya gan... Lama tapi baru dishare lagi akibat keadaan listrik berulah lagi
Delete